Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Workshop “Refleksi dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan di Aula Perpustakaan lantai 2 Gedung Barat MAN 1 Yogyakarta pada Jumat (27/9/2024) menjadi wadah bagi para guru MAN 1 Yogyakarta untuk meningkatkan kompetensi dalam mengevaluasi dan memperbaiki metode pengajaran mereka.
Dalam workshop ini, para peserta diajak untuk memahami konsep refleksi secara mendalam melalui pemaparan materi oleh Warsono, M.Pd Pengawas Pendidikan Menengah Disdikpora Kabupaten Bantul. “Langkah-langkah membuat refleksi adalah 4F; 1. Facts, deskripsi objektif tentang apa yang terjadi, 2. Feelings, reaksi emosional atas situasi/ pengalaman, 3. Findings, analisis dan pembelajaran konkret yang bisa diambil dari situasinya, dan 4. Future, pembelajaran yang tertata yang bisa kita pakai ke depan,” paparnya.
Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa para guru MAN 1 Yogyakarta akan berusaha mengupdate ilmu. “Salah satu hasil temuan asesor saat akreditasi kemarin adalah refleksi para guru yang masih kurang. Jadi perlu adanya workshop tentang refleksi. Kita akan berusaha mengupdate ilmu-ilmu kita,” tuturnya.
Narasumber memberikan Tes Kompetensi Awal bagi para peserta workshop, kemudian memberikan paparan materi, menayangkan video-video tentang refleksi untuk menambah pemahaman para peserta, dan memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab.
Narsum berpesan bahwa untuk bisa maju maka dimulai dengan refleksi. Hasil refleksi digunakan untuk merancang pembelajaran berikutnya. Dengan berefleksi seorang pendidik bisa mengasah kekuatannya dan mencari strategi untuk mengatasi kelemahannya. Dengan begitu, ia senantiasa berupaya untuk memberikan pembelajaran yang bermakna untuk peserta didiknya.
Kegiatan workshop diakhiri dengan Diseminasi oleh dua guru yang menjadi model mengajar saat visitasi akreditasi MAN 1 Yogyakarta, yaitu Suci Ambar Wati, S.Pd dan Deti Prasetyaningrum, S.Pd. (dee)