Yogyakarta (MAN 1 YK) -- "Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar," Salah satu ungkapan yang cocok disandingkan dengan siswi MAN 1 Yogyakarta, Noor Hanifah Arrasyid. Ia berhasil lulus ujian kelas daring mengenai Fundamental Digital Marketing yang diadakan oleh Google Digital Marketing, IAB Europe dan the Open University, Inggris.
Hanifah, begitu sapaan akrabnya, telah membuktikan bahwa ilmu tersebar di mana-mana dan tidak hanya didapat di bangku madrasah saja, namun juga melalui berbagai sumber di luar madrasah. Siswi yang duduk di bangku kelas 10 Bahasa ini mengikuti kelas daring dari tanggal 30 Agustus - 5 September 2021.
“Awalnya pembuatan dan pendaftaran akun, kemudian login untuk masuk ke dalam kelas. Setelah masuk kelas, terdapat panduan untuk belajar. Boleh mengambil kelas pada jam berapa saja. Di dalam kelas, mempelajari 26 modul, dimana setiap modul ada ujiannya, dan harus mengikuti semua. Setelah menyelesaikan ke 26 modul tersebut, terdapat ujian akhir untuk menentukan lulus atau tidak,” ungkap Hanifah saat menceritakan pengalamannya mengikuti kelas, Rabu (08/09/2021).
Rupanya, untuk bisa lulus dari kelas membutuhkan nilai minimal 8.0, dan Hanifah berhasil mendapatkan 8.5 dari 10, sebuah prestasi yang patut untuk diapresiasi.
Selama mengikuti kegiatan kelas daring, Hanifah mendapat berbagai macam materi terkait bisnis lokal maupun international, cara menaikkan jumlah pelanggan dan promosi yang tepat. Tujuh bab yang ia pelajari di antaranya, take a business online, make it easy for people to find a business on the web, reach more people locallg, on social media or on mobile, reach more customers with advertising, track and measure web traffic, sell products or services online, take a busines global, semuanya ia pelajari melalui modul berbahasa Inggris.
Hanifah mengungkapkan ketertarikannya belajar marketing karena ia memiliki cita-cita ingin mendirikan bisnis kuliner. “Saya rasa materi tersebut akan sangat berguna seiring saya tumbuh dewasa, karena saya ingin mendirikan bisnis kuliner indonesia dengan marketing yang mantap, sehingga dapat menembus ke pasar internasional. Dari itu, ke khas an Indonesia dalam kulinernya akan lebih dikenali dunia,” ungkapnya.
“Ketika kamu memutuskan untuk berkomitmen dengan suatu hal, jangan pernah berpikir untuk berhenti, tapi pikirkanlah apa yang akan terjadi,” pungkasnya. (ksa/dzl)