Yogyakarta (MAN YK I)-Banyak pelajar Indonesia yang ingin studi lanjut di luar negeri, namun mereka tidak tahu cara dan prosedur yang harus ditempuh. Untuk itulah, Bimbingan Konseling (BK) MAN Yogyakarta I bekerjasama dengan Naresy International Education Consultant (NIEC) Cabang Yogyakarta selenggarakan Seminar Informasi Peluang Kuliah di Luar Negeri, Senin(8/8) kemarin, di Aula MAN Yogyakarta I lantai 2. Kegiatan ini diikuti oleh 233 siswa kelas XII dari semua jurusan.
Para siswa mendapatkan wawasan dan informasi kuliah di luar negeri, seperti di Australia, Jepang, Kanada, Inggris, dan lain-lain. Pihak NIEC menyampaikan, kesan yang berkembang di masyarakat selama ini biaya kuliah di luar negeri itu mahal, namun menurutnya ada solusi yang belum diketahui oleh banyak siswa untuk mengatasi hal ini, yaitu kalau kuliah di luar negeri tidak full time, artinya ada peluang bagi mahasiswa untuk bisa kuliah sambil bekerja part time.
Selain itu juga dijelaskan, untuk kuliah bisa di luar negeri ada tiga modal utama yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa, yaitu bahasa, biaya, dan tekad yang kuat. Terkait masalah nilai raport, di luar negeri tidak menjadi syarat dominan dalam penerimaan mahasiswa baru, yang penting siswa tersebut telah lulus dari sekolahnya.
Tampak para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka aktif bertanya. Muhammad Saiful Anggara siswa kelas XII Jurusan Keagamaan merasa senang mengikuti kegiatan ini, pasalnya ia dapat banyak informasi kuliah di luar negeri lebih detail. “Senang, walau tidak dapat ijin orang tua untuk kuliah di luar negeri,”ujarnya.
Berbeda dengan Alif Hafidz Al-Huda, siswa yang duduk di kelas XII IIS 3 ini bercita-cita bisa kuliah di Jerman, dan orang tua pun mengijinkan, namun terkendala biaya. “kalau beasiswa mau,”tuturnya.
Koordinator Bimbingan Konseling (BK) MAN Yogyakarta I Drs.Hamdan Jauhari menjelaskan, kegiatan ini akan ditindaklajuti melalui acara career days pada Desember 2016 mendatang, dan diinformasikan kepada orang tua. “biar orang tua mempunyai pemahaman yang sama mengenai sekolah di luar negeri,”ujarnya.(dzl)