Yogyakarta (MAN YK I) - Banyak permasalahan madrasah yang membutuhkan partisipasi semua civitas akademika, sehingga rasa tanggung jawab bersama harus sedini mungkin ditanamkan. Seperti MAN Yogyakarta I, Madrasah Ini bersama Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS) menggelar Sarasehan, Selasa(16/8) siang, di Aula MAN Yogyakarta I. Berlangsung mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 63 siswa Perwakilan Organisasi Bidang OSIS, Dewan Perwakilan Kelas, dan Perwakilan Ekstra Kurikuler.
Hadir Pula dalam kegiatan ini para wakil Kepala MAN Yogyakarta I, yaitu Bidang kesiswaan, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Hubungan Masyarakat, dan Bidang Kurikulum.
Wakil Kepala MAN Yogyakarta I Bidang Kesiswaan Singgih Sampurno, MA. Menjelaskan, acara ini sangat berharga dan bagian penting dalam menyelesaikan permasalahan. Pasalnya, kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk menyampaikan aspirasi. Lebih dari itu, Singgih berharap agar bisa memberi kontribusi dalam penyelesaian masalah.
"kalau bisa acara seperti ini diadakan di tiap akhir semester,"harapnya. "agar tidak terkesan Sak dek sak nyet [disaat mempunyai keinginan, saat itu juga harus dilaksanakan],"cetusnya. Sebab menurut Singgih, tidak semua aspirasi bisa langsung dipenuhi, karena hal itu membutuhkan pertimbangan biaya dan perencanaan yang matang.
Jauh sebelum kegiatan ini digelar, para siswa telah membuat evaluasi terkait berbagai hal, yaitu sarana prasarana, kurikulum, dan kesiswaan. Ketua MPS Lutfi Laili menyampaikan, melalui organisasi ini, para siswa dapat menyampaikan usulan dan kritikan positip pada madrasah. Lanjut Laili, usulan dan kritikan itu didapatkan melalui tulisan dan lisan. "kami inginkan madrasah yang kondusip, nyaman untuk belajar,"pintanya.
Laili juga menjelaskan, selain menyampaikan aspirasi kepada madrasah, melalui organisasi ini, ia bersama para pengurus MPS berusaha memberi edukasi kepada civitas akademika untuk bahu-membahu menciptakan lingkungan belajar yang kondusip dan nyaman.
Dialog sangat komunikatif dan lancar. Setiap perwakilan diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya, kemudian mendapat tanggapan dari para Wakil Kepala Madrasah yang terkait. (dzl)