Yogyakarta(MAN YK I)--Banjir Bandang yang melanda kawasan Garut Jawa Barat menggugah kepedulian civitas akademika MAN Yogyakarta I. Bencana yang terjadi, Selasa(20/9)dini hari itu telah menelan banyak korban jiwa, serta menyebabkan kerugian materi dan non materi. Selain itu, bencana ini juga menyisakan penderitaan bagi warga setempat karena kehilangan anggota keluarga, tempat tinggal, dan harta benda. Atas kejadian inilah kemudian civitas akademika MAN Yogyakarta I menggalang dana untuk membantu korban bencana banjir bandang tersebut.
Walaupun para siswa ini, sedang menghadapi Ulangan Tengah Semester(UTS), mereka tetap peduli. Melalui pengawas UTS, para siswa dan segenap civitas akademika mengumpulkan dana sukarela. Dari uluran tangan dan kepedulian mereka, terkumpul dana sebesar Rp 4.200.000,-.
Salah satu Badan Pengurus Harian OSIS MAN Raihan Rakha menuturkan, sengaja melakukan penggalangan dana ini, untuk membantu dan meringankan beban para korban banjir bandang di Garut. “walaupun jumlah dananya tidak banyak, tetapi paling tidak bisa bermanfaat bagi saudara kita yang sedang mengalami kesusahan,”tuturnya.
Begitu juga halnya dengan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala MAN Yogyakarta I Singgih Sampurno, MA., ia menyampaikan terimakasih kepada segenap civitas akademika MAN Yogyakarta I yang telah menggalang dana, sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
Singgih juga berharap agar rasa kepedulian ini terus diasah dan dibiasakan. Selain itu, ia juga menilai kegiatan ini, sangat positif bagi lembaga pendidikan. “respon cepat, tanggap, dan peduli kepada sesama, menjadi bagian dari pendidikan karakter,”ujarnya saat ditemui di ruang kepala, Jumat(23/9) pagi.
Wakil Kepala MAN Yogyakarta I Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. menambahkan, di madrasah ini terangnya, telah membiasakan berbagi dan peduli sesama, setiap hari senin selalu ada pengumpulan infaq dari siswa, guru, dan pegawai. Melalui ketua kelas, infaq para siswa dikumpulkan dan disalurkan melalui Bimbingan Konseling(BK), untuk membantu para siswa yang tidak mampu.
Kalau terjadi bencana atau musibah semacam ini, kata Guru PKN yang akrab disapa Aning itu, baik dalam dan luar kota Yogyakarta, segenap civitas akademika selalu menggalang dana, untuk membantu para korban. (dzl)