Yogyakarta (MAN YK I)-Dengan berakhirnya masa tugas Drs.H.Suharto sebagai Kepala MAN Yogyakarta I, kini madrasah ini sedang menanti kehadiran kepala madrasah(kamad) yang baru. Selain itu Siti Arifah, SIP. juga berpindah tugas dari pegawai tata usaha MAN Yogyakarta I, menjadi Kepala Tata Usaha di MTs Piyungan Bantul Yogyakarta.
Keduanya hadir dalam acara rapat dinas Pelepasan Guru dan Pegawai, Sabtu(5/8) di Aula MAN Yogyakarta I. Hadir pula pada acara ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs.H.Sigit Warsito,MA dan Ketua Komite Madrasah Drs.H.Sayuti, M.Pd.I.
Drs.H.Suharto telah mengemban amanat sebagai Kepala MAN Yogyakarta I selama 10 bulan 22 hari, sementara itu Siti Arifah, SIP menjadi pegawai Tata Usaha selama 27 tahun.
Pada kesempatan itu Suharto menyampaikan rasa terimakasih atas kerjasama yang baik dari segenap civitas akademika selama ia menjadi kepala madrasah. Ia juga menyampaikan catatan memori program dan tugas untuk ditindaklanjuti oleh Kamad yang baru, serta capaian-capaian pretasi MAN Yogyakarta I, seperti prestasi akademik, perpustakaan yang meraih juara keempat tingkat nasional, juara Umum Kompetisi Sains Madrasah DIY, Adiwiyata tingkat kota, dan perintisan Asrama Putri MAN Yogyakarta I dan banyak lagi.
Ia mendorong untuk revitalisasi management yang baik, integrasi program pesantren dengan kurikulum madrasah, serta penguatan program tahfidz dan penentuan karakter utama yang mesti dikembangkan. "Karakter utama yang akan dikembangkan di madrasah ini harus jelas,"harap Suharto, yang kini menjadi Guru di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.
"Kami mewakili keluarga besar MAN Yogyakarta I menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Drs.H.Suharto dan Ibu Siti Arifah, SIP, atas dedikasi dan prestasi keduannya selama bertugas di madrasah ini dan semoga keduanya diberi kesehatan dan kekuatan di tempat tugas yang baru, "Ujar Pelaksana Tugas (PLT) Singgih Sampurno, MA.
Singgih juga berharap agar Kepala Madrasah yang baru segera hadir. menurutnya, yang dibutuhkan MAN Yogyakarta I saat ini, adalah kepala yang memahami dan mengerti visi dan misi MAN Yogyakarta I dan bisa lebih memahami aspirasi dari bawah.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs.H.Sigit Warsito,MA menyampaikan, keduanya telah mejalankan tugas dengan baik. "husnul khotimah,"ujarnya. Keduanya lanjut Sigit, sudah mempersiapkan diri, dan tidak kaget terhadap segala kemungkinan dan perubahan. Ia mengungkapkan, banyak orang yang gagal memahami takdir, sehingga saat terjadi perubahan dan ketentuan Allah itu betul-betul terjadi, akhirnya kecewa dan sakit hati. Namun tidak demikian bagi orang yang beriman kata Sigit.
"'asaa an takrahuu syaian wahuwa khairul lakum wa asaa an tahibbu syaian wa huwa syarrul lakum wallahu ya'lamu wa antum laa taalamuun[boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui],"kata Sigit mengutip Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 216.
Sigit mengungkapkan, serah terima bukanlah penyerahan stampel kepada kepala madrasah yang baru, tetapi menurutnya, bagaimana gagasan, ide dan cita-cita itu bisa tersampaikan dan diteruskan. (dzl)
