Gunungkidul(MAN YK I)- Menjaga keseimbangan antara teori dan praktik menjadi suatu hal yang lazim dilakukan oleh setiap lembaga pendidikan. Pasalnya, jika keduanya tidak berimbang, maka pembelajaran menjadi tidak maksimal.
Seperti yang dilakukan oleh MAN Yogyakarta I. Madrasah ini, selanggarakan kegiatan Pembelajaran di Luar Kelas (PLK) yang diikuti oleh 223 siswa kelas X di Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat(30/9)kemarin. Para siswa berangkat dari kampus MAN Yogyakarta I menuju lokasi pukul 06.00 WIB dengan didampingi oleh 22 guru dan pegawai.
Sebelumnya, Pihak Panitia Penyelenggara telah menentukan objek dan tema lengkap dengan pertanyaan yang sesuai dengan program studi masing-masing. Selain itu setiap siswa juga diwajibkan menyelesaikan laporan maksimal seminggu setelah kegiatan ini.
Ada tiga lokasi yang menjadi tempat tujuan pada kegiatan ini, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI), Pantai Sepanjang, dan Geopark. Ketiganya masih di kawasan Gunung Kidul. Di LIPI siswa menggali informasi terkait dengan materi pembelajaran di kelasnya, seperti Pengolahan Tenaga Panas Matahari, Proses Pengalengan Makanan, seperti gudeg, mangut lele, dan sebagainya. Selain itu siswa juga melihat penelitian bagaimana menghasilkan pakan terbaik bagi sapi ternak yang mampu menghasilkan amoniak terendah.
Kemudian di Pantai Sepanjang para siswa melakukan observasi kehidupan biota pantai serta mengetahui kegiatan kewirausahaan yang ada di sepanjang pantai tersebut. Selanjutnya di Geopark Gunungsewu, yang merupakan kawasan karst seluas 1.802 km2 yang terbentang sepanjang 120 km dari pantai Parangtritis DIY hingga teluk Pacitan Jawa Timur ini.
Pra siswa menikmati dan mengamati keindahan bentang alam karst tropis yang sangat fenomenal yang terdiri atas lebih dari 40 ribu bukit batu gamping dengan kekayaan flora, fauna, keindahan alam, dan keunikan ragam budaya masyarakat lokal. Ribuan bukit batuan gamping merupakan bukit kerucut dan bukit melengkung yang menghiasi hampir seluruh kawasan geopark Gunungsewu.
Wakil Kepala MAN Yogyakarta I Bidang Kurikulum Drs.Giyanto berharap agar para siswa kelas X mampu mengembangkan diri secara kreatif dengan cara mengimplikasikan teori yang diperoleh di ruang kelas dan praktik di lapangan. “mereka bisa menggali potensi dan kemampuan, serta beradaptasi dan belajar dari lingkungan sekitar,”ujarnya. (wln/dzl)