Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Saat ini kurikulum merdeka menjadi perbincangan hangat di kalangan pendidik. Kurikulum merdeka menghadirkan sebuah paradigma baru di dunia pendidikan, namun bukan berarti menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, tapi lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Adanya paradigma baru dalam kurikulum merdeka perlu untuk diketahui oleh semua elemen pendidik yang mulai menjalankan kurikulum merdeka. MAN 1 Yogyakarta sebagai salah satu madrasah yang menjalankan kurikulum merdeka pun mengadakan Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka “Kebijakan dan Paradigma Kurikulum Merdeka”. Hj. Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., JF PTP pada Seksi Kursis Kanwil Kementerian Agama DIY menyampaikan materi bimbingan teknis kepada seluruh guru MAN 1 Yogyakarta di Aula lantai 2, Kamis (28/07/2022).
Banyak hal yang disampaikan oleh Anita terkait konsep kurikulum merdeka, asesmen, proses kegiatan belajar mengajar dan laporan hasil belajar siswa.
“Bila di sekolah-sekolah negeri ada istilah profile pelajar pancasila, maka di madrasah akan digaungkan pelajar rahmatan lil alamin, harapannya nilai-nilai agama diintegrasikan dalam mata pelajaran”. Anita juga berpesan bahwa guru sebagai fasilitator hendaknya turut serta membentuk karakter siswa madrasah. “Kemampuan kognitif yang tidak dibekali dengan kemampuan sosial yang baik maka tidak akan seimbang,” ungkapnya. (ksa/dzl)