Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Rombongan civitas akademika dari Madrasah Muallimin Muallimat Yogyakarta mendatangi MAN 1 Yogyakarta. Kedatangan tersebut bermaksud untuk melakukan studi tiru Implementasi Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan di MAN 1 Yogyakarta, Rabu (30/08/2023) siang, di Aula lantai 2.
Penyambutan rombongan tamu dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah MAN 1, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. Beberapa jajaran struktural MAN 1 YK juga ikut mendampingi prosesi penyambutan, yaitu Wakamad Bidang Kesiswaan Soeprastiyono, M.Pd.I., Wakamad Bidang Humas Dr. Suyanto, M.Pd., Wakamad Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc., Kanit Pontren Latifah Rahmawati, M.A., dan segenap guru MAN 1 Yogyakarta.
Perwakilan sekaligus pimpinan rombongan Madrasah Muallimin Muallimat menyampaikan rasa terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan studi tiru terkait implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 1 Yogyakarta. Hal ini sekaligus menyambung silaturahim antara dua lembaga pendidikan yang berlokasi di daerah yang sama.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd mengutarakan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan dari kunjungan ini. Ia menyampaikan bahwa acara tersebut bersifat diskusi sehingga tidak terkesan menggurui. Hal ini disebabkan madrasah akan terus sama-sama belajar dalam implementasi serta inovasi dalam pembelajaran. Tuturnya, kurikulum merdeka masih dalam proses transisi dari kurikulum yang diterapkan sebelumnya.
Wakamad Bidang Kurikulum MAN 1 Yogyakarta, Taufik Zamhari, M.Sc., menyampaikan dalam presentasinya bahwa dibutuhkan banyak diskusi antar sekolah atau madrasah. Hal ini akan menghasilkan pematangan dalam implementasinya yang diikuti dengan inovasi. Ia menambahkan bahwa inovasi dalam implementasi kurikulum ini sangat membuka potensi guru lain.
Tuturnya, muncul banyak ide inovasi yang diutarakan oleh para guru, sehingga produk siswa yang diinginkan dapat tercapai. Ia menambahkan bahwa terdapat inovasi terbaru yang telah diterapkan MAN 1 Yogyakarta yaitu sistem Moving Class.
Diskusi pada acara studi tiru berlangsung khidmat dan meriah. Hal ini ditunjukkan dengan respons pertanyaan dari audiens. Diskusi berjalan dalam lingkup konsep hingga pengaplikasian di lapangan terkait kurikulum merdeka.
Antusiasme terhadap pembahasan implementasi kurikulum merdeka di MAN 1 Yogyakarta harus terhenti dikarenakan terbatasnya waktu. Wakamad Bidang Kurikulum menuturkan harus ada diskusi lebih lanjut untuk memahami kurikulum merdeka, sehingga dalam implementasinya dapat maksimal. (mas/dzl)