Yogyakarta (MAN 1 YK) – Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan Evaluasi Hasil Penilaian Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Satuan Kerja (Satker)/Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Agama Tahun 2021, yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan channel Youtube Itjen Kemenag pada Senin (16/08/2021).
MAN 1 Yogyakarta Ikut hadir dalam kegiatan tersebut setelah ditetapkan oleh Menteri Agama, pada 3 Juni 2021 sebagai satker yang akan dinilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Hal ini mengingat laporan Itjen Kemenag RI 19 Mei 2021 pada tahap Penilaian oleh Tim Penilai Internal (TPI), MAN 1 Yogyakarta diusulkan layak berpredikat WBK.
Kegiatan evaluasi ini dibuka oleh Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rohman. Dalam sambutan pembukaannya, Abdul Rochman mengucapkan selamat kepada 54 satker yang dinyatakan layak diajukan kepada Kemenpan RB, dari 26 madrasah, hanya 15 yang lolos.
Selanjutnya materi Hasil Penilaian Pembangunan ZI WBK/WBBM dipaparkan oleh Inspektur Jenderal Kemenag RI, Deni Suardini. Dalam evaluasinya ditunjukkan poin-poin yang perlu dibenahi dalam menghadapi penilaian Kemenpan RB. Deni mengingatkan bahwa sudah saatnya satker tidak sekedar mengejar predikat ZI WBK/WBBM akan tetapi sudah saatnya membangun Zona Integritas yang bersifat substantive dan kualitatif yang memberikan layanan terbaik pada masyarakat.
Pada materi kedua yaitu Hasil Survei Persepsi Anti Korupsi dan Survei Kualitas Pelayanan yang dipaparkan oleh M. Arskal Salim, perwakilan dari Badan Litbang dan Diklat. Arskal dengan jelas menunjukkan Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) dan Indeks Kualitas Pelayanan (IKP) calon satker WBK/WBBM 2021.
Dan terakhir, Materi Strategi Menuju WBK 2021 yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal, Nizar Ali. ia menjelaskan kiat sukses meraih predikat ZI WBK/WBMM seperti kemudahan pelayanan, komitmen pimpinan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring evaluasi, dan manajemen media.
Tim Pembangunan Zona Integritas MAN 1 Yogyakarta dengan seksama mengikuti kegiatan yang dibalut dalam acara webinar tersebut. Hal ini penting bagi MAN 1 Yogyakarta untuk terus berbenah mempersiapkan diri serta strategi menghadapi penilaian dari Kemenpan-RB. Dan terus memunculan gebrakan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi siswa, orang tua/wali serta masyarakat untuk terciptanya Zona Integritas di MAN 1 Yogyakarta. (adr/dz)