Yogyakarta (MAN 1 YK)—Sebanyak 82 penghafal Al-Quran siswa MAN 1 Yogyakarta mengikuti Wisuda Tahfidz dan Tabligh Akbar, Selasa (22/10) pagi, di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada(UGM). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas akademika madrasah; guru, pegawai, siswa dan orang tua wali siswa wisudawan.
Selain itu hadir pula dalam acara peringatan hari santri nasional ini, komite madrasah, pengawas dan Kasi Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta, beberapa alumni MAN 1 Yogyakarta yang tergabung dalam Yayasan Abituren Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN).
Suara nasyid yang diiringi musik grup Hadroh ‘Kasyiful Kurob’ Siswa MAN 1 Yogyakarta berkumandang mulai pukul 07.30 WIB. Tidak menunggu lama, para tamu undangan pun mulai memadati aula tersebut.
Di awali kirab wisudawan. Mereka berjalan secara perlahan menuju aula dengan iringan musik hadroh. Tampak dari depan, dimas diajeng, pasukan peleton inti(tonti), guru pembimbing tahfidz, dan wisudawan. Setelah mendengarkan tilawah ayat al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Keagamaan Suyanto, M.Pd dalam sambutannya mengajak para hadirin untuk bersyukur atas karunia dan rahmat Allah swt. Terangnya, kegiatan ini merupakan bagian dari Peringatan dan perayaan Hari Santri Nasional, dengan wisuda tahfidz dan tabligh akbar.
“Semoga jiwa-jiwa santri itu tetap melekat pada anak-anak sekalian,” ujarnya.
Lanjutnya, madrasah sangat mendukung tahfidz Al-Quran, melalui inovasi kurikulum yang diterapkan, ekstrakurikuler, dan kewajiban hafalan untuk siswa dan siswi yang tinggal di Asrama 1, 2, dan 3 Pondok Pesantren Al-Hakim. “Bagi yang sudah hafal, tolong jangan sampai amanah Allah(hafalan Al-Quran) ini hilang,” pintanya.
“Mudah-mudahan jumlah wisudawan tahun depan bertambah, dan nilai-nilai Al-Quran menjadi pemandu dalam kehidupan kita,” pungkasnya.
Sementara itu KH. Solehudin, S. Ag selaku penceramah menyampaikan, para penghafal Al-Quran memiliki banyak keutamaan di sisi Allah swt. Menurutnya, orang yang menghafal Al-Quran akan mendapatkan dua ilmu, yaitu ilmu untuk akal dan ilmu untuk hati. Sedangkan hakikat dari hafalan Al-Quran itu terkait dengan menjaga lisan, akal, dan hati.
“Jauhkan dirimu dari hal-hal yang mengotori hati, kalian dititipi amanah. Jangan Kawatir, karena Allah yang menitipkan itu akan menjaminmu,” ujarnya.
Wisuda Tahfidz Al-Quran dan Tabligh Akbar ini juga dimeriahkan dengan penampilan grup Tari Saman Siswa, serta kehadiran Al-Hakim Scholarship yang memberikan penghargaan para penghafal Al-Quran itu. (dzl)