Yogyakarta (MAN 1 YK) --Kemah Bakti atau biasa disebut dengan Mahabakti merupakan perkemahan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Pramuka MAN 1 Yogyakarta. Kondisi pandemi yang masih belum stabil membuat kegiatan ini harus dilaksanakan secara online tanpa adanya perkemahan. Meski demikian, esensi kegiatan Mahabakti tetap dihadirkan dalam tiap rangkaian kegiatannya. Contohnya dalam kegiatan keagamaan.
Kegiatan keagamaan merupakan kegiatan yang didalamnya terdapat beberapa aktivitas ibadah, seperti sholat, mengaji, dan mujahadah. Karena pelaksanannya secara online, kegiatan keagamaan kali ini mengusung konsep khataman. Para peserta, panitia, dan Purna Ambalan turut serta dalam kegiatan ini. Mereka diminta untuk membaca al-Qur’an sesuai dengan bagiannya masing-masing yang bila dijadikan satu menjadi 30 juz.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta kelas X yang didampingi oleh wali kelas masing-masing. Acara puncak khataman ditutup dengan adanya tausiah dan doa bersama, oleh Dr.Suyanto, M.S.I., M.Pd., Wakamad Bidang Humas, Sabtu, (10/04/2021), mulai pukul 19.30 hingga pukul 20.30 WIB.
Tausiyah secara virtual ini mengusung tema, “Berbagi Kebaikan sebagai Wujud Bakti di Bulan Suci” .
“wa qaliilum min ‘ibaadiyasy syakuur(dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih),” ujar Suyanto membuka tausiyahnya dengan mengutip potongan ayat Al-Quran Surat Saba ayat 13.
“Karena Allah adalah sebagai Dzat Yang Maha Memberi dan Maha Mengasihi, maka sebagai hambanya kita harus mengambil inspirasi untuk memiliki dominasi sifat memberi. Dominasi sifat mukmin itu hendaknya lebih dominan memberi daripada meminta. Lebih dominan dia memberi, berbagi, daripada dia menerima. Itu sifat dasar seorang mukmin,” Terangnya.
“Dimana pun kamu berada, jadilah orang yang menginspirasi, baik pada, manusia hewan, tumbuhan atau pada benda mati,” pesannya di akhir tausiyah kemudian dilanjutkan dengan doa. (zlkh/dzl)