Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam, banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam pada bulan ini, salah satunya permulaan Rasulullah Saw mendapatkan wahyu, melalui perantara Malaikat Jibril, yang hingga saat ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan sebagai Nuzulul Qur’an.
Dalam memperingati peristiwa istimewa ini, Organisasi Santri Keagamaan (OSAKA) MANPK MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Event Of Nuzulul Qur’an (Evoz), Jumat (7/04/2023), dengan lomba dai antar santri Pondok Pesantren Al-Hakim Asrama MANPK MAN 1 Yogyakarta, dengan mengusung tema ‘Nuzulul Quran as motivation to practice the values of the Quran’.
Kegiatan ini diikuti dengan antusiasme, baik dari para peserta, dewan asatidz, juga satriwan dan santriwati. Total ada 9 peserta perwakilan kelas, yang turut mengikuti lomba da’i ini. Kelas 10 (Ahmad Akyas Arif, Zaid Amar Fadhilah, Nazwa Afifah Zein, Muhammad Althav Assyarief, Noor Laila Rahmawati, Era Halimah Sadiyah) dan peserta kelas 11 (A. Azzam Dharmafatwa, Haris Herwin Aribowo dan Muhammad Ali Mahrus). Mereka tampil dengan persiapan yang matang dan penampilan yang terbaik.
“Ya, persiapannya yang pasti buat teksnya, terus latihan buat nyampain isi teks itu, kayak dibantu temen, atau latihan di depan cermin, biar ngga terlalu grogi waktu tampil,” ujar Era Halimah Sadiyah, salah satu peserta.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh 2 juri yang tentunya telah berkompeten di bidang Public Speaking yakni, Dian Janan Thahirah dan Shaffa Aulia Kaffa Billa, keduanya merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang saat ini menjadi mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Para peserta telah tampil dengan luar biasa, walau ada sedikit part nervous yang dialami, tapi untuk keseluruhan sangat baik,” ungkap Dian Janan Thahirah.
Guru Pembina Asrama Hilman Abdullah, S.Hum, menjelaskan, Event ini menjadi ajang untuk pengembangan diri, baik bagi peserta, panitia, maupun santriwan dan santriwati yang lain. Dengan diadakan lomba dai seperti ini tentu diharapkan akan terciptanya kader-kader pemimpin bangsa yang tetap dapat menyebarkan dan berpegang teguh terhadap ajaran syariat islam.
Sementara itu Ketua Panitia, Aji Arya Kusuma, mengungkapkan, semua panitia yang terlibat telah bekerja keras, meskipun persiapan kurang dari sebulan tapi bisa menyelenggarakan event ini dengan sukses.
“Meskipun ini event internal, tapi dari event-event seperti ini kita bisa belajar, khususnya buat kepanitiaan, bagaimana mengatur waktu,” katanya.
Aji menambahkan, dari kegiatan ini banyak pelajaran yang dapat dipetik, antara lain; bagaimana cara menyusun konsep acara, dan untuk para peserta sudah berpartisipasi dengan baik dan penuh semangat.
“Ini membuktikan bahwa event-event seperti ini bisa menjadi wadah untuk mengukir prestasi bagi santri MANPK, dan saran untuk ke depannya untuk kepanitiaannya dikompakin lagi, dan tingkatkan lagi komunikasinya, supaya untuk event-event ke depannya bisa diselenggarakan dengan lebih perfect lagi, pungkas Aji, ketua panitia EVOZ kali ini. (hls/dzl)
