Yogyakarta (MAN 1 YK)—Keberadaan koperasi di madrasah sangat penting, baik untuk memenuhi kebutuhan warga madrasah maupun sebagai sarana edukasi. Apabila koperasi itu, dirasakan manfaatnya, maka partisipasi dan dukungan anggota terhadap koperasi akan semakin meningkat. Karena itu, tata kelola dan manajemen koperasi harus ditangani dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ir. Siwi Hardiastuti Endang Kawuryan, SH., MP. Selaku narasumber dalam Pelatihan Dasar Pengurus dan Anggota Koperasi yang diselenggarakan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) MAN 1 Yogyakarta, Jumat(11/10) siang, di aula lantai 2. Pelatihan dengan materi “Motivasi Berkoperasi dan Strategi Sukses Manajemen Koperasi” ini, diikuti oleh seluruh pengurus dan segenap anggota KPRI MAN 1 Yogyakarta.
Siwi Hardiastuti memaparkan beberapa permasalahan internal dalam koperasi. Antara lain, sumber daya manusia yang lemah, kurangnya kaderisasi pengurus, permodalan yang relatif kecil, manajemen yang kurang profesional, korupsi, pemasaran lemah, dan rendahnya jejaring atau kemitraan.
Selain itu, lanjut Dosen Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta itu, ada juga permasalahan yang menghambat perkembangan koperasi yaitu intervensi pemerintah, kurang memberi kebebasan terhadap jati diri dan nilai-nilai koperasi, pembentukan koperasi selalu menggunakan pendekatan top down bukan bottom up, dan semakin berkembangnya lembaga keuangan lainnya seperti Bank Umum, Bangk Daerah Setempat, Menjamurnya BMT.
Untuk mengatas masalah tersebut, Ketua Koperasi UPN “Veteran” Yogyakarta Periode 2015-2019 itu, menyarankan agar setiap pengurus koperasi untuk memiliki bekal yang cukup yaitu waktu, sikap mental yang baik, pengetahuan dasar perkoperasian dan kewirausahaan, fisik yang sehat, cekatan dan keberanian dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat.
Ia menekankan masalah kepercayaan dan kejujuran. “Jujur itu tidak cukup dengan mengatakan saya jujur, tetapi harus dibuktikan tata kelola koperasi harus baik dengan laporan keuangan yang benar dan diaudit akuntan publik,” tandasnya.
Untuk memajukan koperasi menurutnya, pengurus harus profesional, manajemen harus mampu mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen, anggota koperasi harus berpartisipasi aktif, produk-produk koperasi harus memiliki keunggulan dan menarik, pengendalian keuangan yang efisien, dan adanya sinergi dan pemahaman fungsi antara pengurus dan manajemen, serta saling memberi kontribusi.
“Kalau koperasi dirasakan bermanfaat, pasti partisipasi anggota bagus,” pungkasnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. dalam membuka acara, menyambut baik pelatihan dasar ini. menurutnya, kegiatan ini akan semakin meningkatkan fungsi dan kemanfaatan koperasi madrasah. (dzl)