Yogyakarta (MAN 1 YK)—Lagi, setelah berhasil menerbitkan buku antologi yang berjudul ‘Belajar dari Corona’, kini insan kreatif dan penggiat literasi Guru MAN 1 Yogyakarta menerbitkan buku antologi yang kedua dengan judul ‘Menjadi Guru Madrasah itu Keren’.
Launching antologi karya guru jilid 2 ini digelar, Selasa (24/11/2020), di aula lantai 1, jelang Peringatan Hari Guru Nasional, yang dihadiri Kakanwil Kemenag DIY Drs.H.Edhi Gunawan, M.Pd.I, Kabid Dikmad H.Muntholib, S.Ag., M.Pd.I, dan Kasi Guru Bidang Pendidikan Madrasah H. Abd. Su'ud, S.Ag, M.S.I, serta Editor Buku Dra.Hj.Rr.Ayu Dewi Widowati dan sejumlah pelaksana.
Edhi Gunawan sangat mengapresiasi kreativitas para guru tersebut. Ungkapnya, para guru telah menuangkan pengalaman menjadi guru madrasah dalam bentuk buku yang dapat menginspirasi. “Semoga jerih payah para guru mendapat rida dari Allah swt, dan semakin produktif,” harapnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta menuturkan, di tengah-tengah pandemi corona yang melanda dunia, para guru madrasah dapat menuangkan karya berupa buku antologi kedua. “Alhamdulillah, rasa syukur, bangga dan bahagia. Semoga dapat memberi manfaat bagi para pembaca,” ujarnya.
Wiranto juga berharap, para pembaca dapat belajar dari ketulusan hati guru MAN 1 Yogyakarta dalam berkarya. “Suka duka menjalani profesi mulia sebagai guru madrasah di tengah wabah corona ataupun dalam kondisi dan situasi apapun, mewarnai lembaran-lembaran buku ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakamad bidang Humas Hartiningsih, M.Pd menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Lanjut Aning, demikian sapaan akrabnya, buku antologi yang berjudul ‘Menjadi Guru Madrasah itu Keren’ ini disusun oleh 28 guru dengan beragam latar belakang mata pelajaran dan pendidikan. Di dalamnya menceritakan pengalaman dan luapan kebanggaan menjadi guru madrasah.
“Kenangan dan kesan yang indah, serta mengharukan tertuang dan menghiasi buku ini,”terang Aning, yang juga menjadi editor bersama Rr.Ayu Dewi Widowati Guru MTs Negeri 1 Yogyakarta. (dzl)