Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Karang Jimbaran, siswa MAN 1 Yogyakarta yang berhasil meraih prestasi internasional. Dia berhasil meraih juara 1 di Internasional Conference of Young Social Scientist (ICYSS). Karang Jimbaran menjadi juara terbaik setelah melakukan penelitian mengenai toleransi di Puri Karangasem Bali.
Ketertarikan Karang Jimbaran pada dunia penelitian berawal dari kunjungannya ke Puri (Keraton) Karangasem, Bali. Di sana dia melihat Puri Karangasem yang notabene adalah tempat ibadah Umat beragama Hindu dikelilingi oleh masyarakat Islam. Di sana juga ada masjid yang berdampingan dengan puri. Meski berada di sekitar puri, aktivitas masyarakat Islam tidak dibatasi oleh raja. Itu terjadi sejak dulu hingga kini. Hal inilah yang memantik keingintahuan Karang Jimbaran. Dia tertarik melakukan penelitian lebih jauh terhadap toleransi Kerajaan Karangasem dan masyarakat Islam tersebut, serta membawanya ke ranah kompetisi.
Proses Lomba Peneliti Belia 2020 ini, dimulai sekitar bulan Juni 2020. Karang Jimbaran mengirimkan proposal dan lolos di tingkat Regional. Setelah Karang Jimbaran lolos, dilanjutkan dengan mengirim video presentasi terkait penelitian Toleransi Kerajaan Karangasem dan Masyarakat Islam. Di situ, Karang Jimbaran berhasil meraih Juara 1 dan berhak mewakili Provinsi DIY ke tingkat Nasional bidang Sejarah. Dibimbing kedua orang tuanya juga, Karang Jimbaran berdiskusi lebih intens, mendalami sejarah terjadinya toleransi Kerajaan Karangasem dan masyarakat Islam. Penelitian diperkuat dengan melakukan wawancara virtual yang melibatkan beberapa narasumber di Karangasem Bali.
Pada November 2020, tahap lomba tingkat nasional, Karang Jimbaran memaparkan penelitiannya di hadapan tiga orang juri dan berhasil meraih Juara 1. Lanjut tahap seleksi Tim Indonesia untuk tingkat Internasional, Jimbaran bersaing dengan tiga tim lain di bidang penelitian Sejarah. Masa menunggu seleksi tersebut, sekitar 3 bulan, diisi Karang Jimbaran dengan mempersiapkan segala sesuatunya.
Februari 2021 pengumuman terbit. Karang Jimbaran berhasil menduduki peringkat pertama dan melaju ke tingkat Internasional mewakili Indonesia. Sesudahnya dilakukan pembimbingan mendalam dari Young Social Scientist Indonesia. Pada tanggal 25-27 Juni 2021, dilakukanlah tahap final secara virtual Internasional Conference of Young Social Scientist (ICYSS), di Belgrade Serbia. Dari 11 negara yang berkompetisi di bidang sejarah, penelitian Karang Jimbaran berhasil mendapatkan nilai terbaik dengan Dewan Juri dari Serbia, Prof. Doran Dujkovic, Dr. Gordana Predic, dan Dr. Milan Piljak. Karang Jimbaran berhasil mempersembahkan Gold Medal untuk Indonesia.
Pengalaman ini sangat berkesan. Proses panjang yang Karang Jimbaran lewati tentu tidak mudah, apalagi di masa Pandemi Covid-19, tetapi tidak mematahkan semangat Karang Jimbaran. Kelanjutan studinya di MAN 1 Yogyakarta juga menjadi hal yang disyukurinya. Melanjutkan studi di MAN 1 Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan berbasis riset merupakan impiannya. Alhamdulillah keinginan Karang Jimbaran terkabul. Ia berharap, ke depannya bisa lebih berprestasi lagi di MAN 1 Yogyakarta.
"Karang Jimbaran dan orang tua berterima kasih kepada MAN 1 Yogyakarta dan Kementerian Agama Kantor Wilayah DIY yang memberikan apresiasi luar biasa kepada Karang Jimbaran, bisa bertemu dengan Gus Menteri. Hal ini membuat Karang Jimbaran semakin termotivasi untuk melakukan penelitian," ujarnya.
Dalam sambutannya di acara Apresiasi Prestasi Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan pada 29 September 2021, Gus Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, prestasi penelitian dari Karang Jimbaran pelajar MAN 1 Yogyakarta ini, menunjukkan kepada dunia internasional bahwa merajut perbedaan dan keberagaman di Indonesia telah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia. (nrs/dzl)