Yogyakarta (MAN 1 YK) -- MAN 1 Yogyakarta kembali memperoleh prestasi luar biasa yang diberikan oleh murid-muridnya, tak terkecuali Fidela Felisiana. Siswi yang menginjak kelas XI F ini berhasil membuktikan bahwa dirinya layak untuk meraih kemenangannya dengan menempatkan dirinya di posisi juara 3 dalam pertandingan karate tingkat internasional yang diselenggarakan di GOR Amongrogo selama 2 hari, Jumat (11/8/23).
Siswi yang akrab disapa sebagai Felis mengungkapkan kebahagiaannya dan rasa syukurnya atas kemenangan yang ia peroleh, “Udah pasti seneng banget, Alhamdulillah dapet juara apalagi di tingkat internasional,” ujarnya.
Kemenangan yang Felis raih tentunya dibekali dengan persiapan dan latihan yang matang. Ia juga menambahkan bahwa doa juga merupakan kunci utama dari kemenangannya, “Aku gunakan 1 jam sebelum pertandingan dimulai untuk pemanasan, jogging, dan review materi, jadi begitu aku masuk lapangan kondisi badanku sudah panas dan benar-benar siap untuk tanding,” jelasnya.
Felis juga menjelaskan jadwal latihan rutinnya guna persiapan sebelum terlaksananya pertandingan, “Untuk jadwal latihan terhitung setiap hari, mau itu ada event atau tidak tetap setiap hari latihan, kecuali hari sabtu. Kalau ada mendekati event gitu biasanya baru ditampah, jadi sehari 2 kali. Jadi dalam seminggu itu kalau bisa 12 kali latihan agar maksimal.”
Felis menyebutkan bahwa kendalanya sebelum mengikuti kompetisi adalah rasa grogi yang terus mengelilinginya, “Aku yakin mau itu atlet, penyanyi, atau apapun itu pasti pernah diposisi (merasa grogi) yang sama. Dan aku belum bisa menangani itu dengan baik, tapi untuk mengurangi rasa grogi tersebut biasanya aku mendegarkan musik, jadi saat pemanasan, aku wajib make airpods untuk mengurangi rasa nervousnya. Selain itu dzikir atau sholawat juga mampu mengurangi rasa grogiku.”
Sifat semangat yang terus membara dan pantang menyerah darinya inilah yang terus membuat Felis tetap berjuang dan meraih tujuan, ia juga menambahkan bagaimana hasil kerja kerasnya dapat menjadi bahan evaluasi dan motivasi baginya di kompetisi selanjutnya, “Dari evaluasi dan motivasi, aku bisa mencapai tujuan yang aku inginkan. Ditambah aku punya role model karate yang bisa aku contoh dalam dunia karate. Justru tujuan, evaluasi, motivasi, dan memiliki role model menambah semangat untuk mencapai tujuan yang kita mau,” ucapnya.
“Intinya percaya proses, walaupun sering kali kamu mikir tidak mampu, padahal kalau kita usaha ya mampu-mampu saja, dan jangan pernah lupa untuk berdoa,” pungkasnya. Pesan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para siswa-siswi di MAN 1 Yogyakarta agar dapat terus berusaha untuk meraih tujuannya. (mkd/dzl)