Sleman (MAN 1 Yogyakarta) – Momen pelepasan siswa kelas XII MAN 1 Yogyakarta tahun ajaran 2024/2025 yang digelar di Auditorium UNY pada Kamis (17/4/2025) menjadi lebih istimewa dengan hadirnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhaimin Iskandar, M.Si. Dalam kesempatan bersejarah ini, Menko PMK yang akrab disapa Cak Imin secara langsung menyerahkan penghargaan kepada dua siswa berprestasi MAN 1 Yogyakarta.

Dua siswa tersebut adalah Galura Nurosa Pangaribowo Iskandar dari kelas XII A dan Zafaroni Fikri Alfatta dari kelas XII C. Galura dikenal sebagai siswi berprestasi di bidang akademik, dengan capaian nasional seperti Juara 3 Myres Bidang Sosial Humaniora yang diselenggarakan KSKK Kemenag RI, serta Juara 2 Olimpiade Demokrasi dari Kesbangpol.
Sementara itu, Zafaroni tampil sebagai lulusan dengan nilai rata-rata tertinggi se-MAN 1 Yogyakarta tahun ini. Ia juga menorehkan sejumlah prestasi membanggakan, di antaranya Medali Perak Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional, Medali Perak World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) yang digelar IYSA, serta Juara 2 Olimpiade Demokrasi. Zafaroni telah resmi diterima di Jurusan Teknologi Informasi UGM melalui jalur SNBP.
“Diberikan penghargaan langsung oleh Pak Menteri yang juga alumni sekolah ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Rasanya seperti sebuah hadiah yang menandai akhir dari perjuangan saya selama di MAN 1 Yogyakarta,” tutur Galura dengan mata berbinar.
Zafaroni pun mengungkapkan kegembiraannya, “Saya sangat senang bisa bertemu langsung dan berjabat tangan dengan Pak Menteri. Ini menjadi pemantik semangat tersendiri bagi saya untuk terus mengejar prestasi ke depan. Semoga MAN 1 Yogyakarta terus mencetak lebih banyak tokoh masyarakat seperti Cak Imin.”
Kehadiran Menko PM dalam momen pelepasan ini menjadi simbol kuat bahwa MAN 1 Yogyakarta bukan hanya tempat mencetak lulusan cerdas, tetapi juga kader-kader pemimpin masa depan bangsa. Sebuah kebanggaan besar ketika prestasi siswa diakui langsung oleh tokoh nasional yang pernah menimba ilmu di tempat yang sama. (dee)