Yogyakarta (MAN 1 Yk) – Alat pemisah telur otomatis, kurang lebih seperti itulah apabila kita terjemahkan nama alat yang mengantarkan 3 (tiga) siswa MAN 1 Yogyakarta meraih juara harapan 2 pada ajang perlombaan bertajuk LITS yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Ahad (29/08/2021).
Fathurrahman Kafi kelas XI MIPA 1, Muhammad Dhesta Zhafran kelas XI MIPA 2, dan Yasin Arkan Manaru kelas XI MIPA 4 adalah nama-nama siswa MAN 1 Yogyakarta yang kembali berhasil mengharumkan nama madrasah pada kejuaraan tingkat nasional. Ketiganya membuat suatu alat bernama Automated Egg Sorter, yaitu alat yang digunakan untuk medeteksi baik-buruknya kualitas telur dengan menggunakan sensor LDR.
“Telur adalah salah satu makanan yang bergizi dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Dengan alat ini, kami berharap masyarakat dapat memilih telur dengan kualitas terbaik. Apalagi di saat-saat pandemi seperti ini, kita diharuskan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi,” ujar Fathurrahman Kafi, mewakili teman-temannya, Rabu (1/09/2021).
Kafi, Dhesta, dan Yasin, begitu mereka biasa dipanggil, menjalani sesi presentasi karya, Ahad (29/08/2021) di madrasah secara daring. Sesi presentasi adalah tahapan terakhir atau final dari lomba Karya Tulis Ilmiah ini. Setiap finalis diberi waktu selama 10 menit untuk mempresentasikan karya mereka yang kemudian akan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab selama 15 menit.
“Menyiapkan presentasi secara daring adalah tahapan yang paling susah bagi kami. Karena tidak bertatap muka secara langsung dengan dewan juri maka kita perlu effort yang lebih untuk menjelaskan alat kita supaya dapat dipahami dengan baik” tutur Kafi menambahkan.
Prestasi yang diraih Kafi, Dhesta, dan Yasin ini menunjukkan betapa kreatif dan cemerlangnya ide dari siswa-siswi generasi Z saat ini. Kita harap ide-ide tersebut akan dapat kita terapkan di kemudian hari sehingga membuat Indonesia menjadi negara maju yang menerapkan teknologi di setiap aspek kehidupan masyarakat.(bai/dzl)
