Yogyakarta (MAN 1 Yogya) - Dalam upaya mengasah kemampuan berpikir kritis serta menumbuhkan kerja sama antar anggota sangga, Pramuka MAN 1 Yogyakarta mengadakan kegiatan Latihan Rutin dengan materi sandi yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan. Siswa kelas X terbagi menjadi 2 kloter. Pada Jumat pekan lalu, 4 kelas pertama berkesempatan mengunjungi Museum Sandi, sementara 5 kelas lainnya mendalami materi sandi di madrasah. Pada pekan ini, giliran 5 kelas tersebut yang mengunjungi Museum Sandi, sedangkan 4 kelas lainnya melaksanakan Latihan Rutin di madrasah. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (10/10/25) ini diawali dengan Apel Buka di Lapangan basket. Kak Rahmat Nur Syaifudin, S.Pd. selaku Pembina Apel, dalam amanatnya menyampaikan,
“Latihan Rutin kali ini merupakan lanjutan materi minggu lalu. Hari ini kita akan melaksanakan materi sandi di kelas dan juga permainan di lapangan. Silakan kakak-kakak bisa berlomba untuk memenangkan permainan tersebut. Untuk ketua sangga bisa mengkoordinir anggotanya agar bisa lebih aktif karena banyak kegiatan yang sangat bermanfaat.”
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kakak Pandu di setiap kelas. Setelah itu, peserta diminta untuk mengerjakan kuis melalui Quizizz dan games perburuan sandi yang memacu semangat peserta untuk berpikir cepat dan bekerja sama menyelesaikan tantangan.
Dalam games ini, peserta dikisahkan sebagai prajurit yang mendapatkan amanah untuk mencari harta karun sesuai dengan wasiat sang raja. Mereka harus memecahkan petunjuk yang mengarahkan ke lokasi berikutnya hingga akhirnya menemukan harta karun. Sangga yang berhasil menemukan harta karun menjadi pemenang. Sorak semangat dan antusiasme peserta mewarnai setiap sesi kegiatan, menandakan tingginya minat mereka dalam mengikuti pembelajaran dengan cara yang berbeda.
Kegiatan diakhiri dengan Apel Tutup yang berlangsung di Lapangan Basket MAN 1 Yogyakarta. Melalui amanatnya, Kak Zulaikha Fajrotul Haq, S.Ag. selaku Pembina Apel menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, harapannya apa yang kakak-kakak dapatkan baik di Museum Sandi maupun di madrasah dapat bermanfaat di masa yang akan datang/di kemudian hari.”
.jpeg)
Kegiatan Latihan Rutin kali ini sangat seru, kita dapat belajar sandi melalui permainan di luar ruangan yang menyenangkan sehingga tidak merasa bosan belajar di kelas terus.” Ujar salah satu perwakilan peserta dari Sangga Perintis C yang merupakan pemenang dari games perburuan sandi.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pembelajaran kontekstual seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter dan keterampilan abad 21 pada murid. “Kegiatan Pramuka yang dikemas secara kreatif seperti ini menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan berpikir kritis. Kami bangga melihat semangat dan antusiasme para murid dalam mengikuti setiap tantangan. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh dan berintegritas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, murid kelas 10 MAN 1 Yogyakarta tidak hanya memahami materi sandi secara teori, tetapi juga dapat langsung mempraktikkannya dengan cara yang seru dan kolaboratif. Setiap tantangan dalam permainan menumbuhkan kerja sama antaranggota sangga, mengajarkan pentingnya komunikasi, strategi, dan kekompakan dalam menyelesaikan tugas bersama. Pendekatan seperti ini terbukti efektif dalam menumbuhkan semangat belajar, memperkuat solidaritas, serta membentuk karakter mandiri dan percaya diri di kalangan anggota Pramuka. (nasy)