Api Unggun dan FKR Kobarkan Semangat Peserta Perkemahan Bakti MAN 1 Yogyakarta

12 Apr 2018, 04:52 MAN 1 Yogyakarta 2901

this used to be photo

Sleman (MAN 1 YK)-Festival Kesenian Rakyat(FKR) meriahkan Upacara Api Unggun Perkemahan Mahabakti ke-31 Pramuka MAN 1 Yogyakarta, Selasa(10/4) malam, di Bumi Perkemahan Girikaton, Jalan Kaliurang KM.20, Hargobinangun, Pakem, Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Tepat pukul 20.00 WIB usai pelaksanaan sholat Isya’, seluruh peserta perkemahan berkumpul, dengan seragam pramuka lengkap, mereka berbaris rapi mengelilingi tumpukan kayu bakar yang disusun membentuk kerucut. Tidak banyak lampu penerangan, hanya beberapa lampu saja, namun jauh dari tempat upacara. Suasana hening menyelimuti persiapan upacara malam itu.

Regu penyala api unggun yang berjumlah 10 orang berlari, satu persatu menyalakan obor di tangannya, sambil membaca butir-butir Dasa Dharma Pramuka. Tidak menunggu lama, upacara Api Unggun pun mulai menyala.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Singgih Sampurno, MA. bertugas sebagai Pembina upacara. Mengawali sambutannya, Singgih membacakan puisi yang berjudul Api Suci karya Sutan Takdir Alisjahbana.

“Selama nafas masih mengalun, Selama jantung masih memukul, Wahai api, bakarlah jiwaku, Biar mengaduh biar mengeluh. Seperti baja merah membara, Dalam bakaran Nyala Raya, Biar jiwaku habis terlebur, Dalam kobaran Nyala Raya. Sesak mendesak rasa di kalbu, Gelisah liar mata memandang, Di mana duduk rasa dikejar. Demikian rahmat tumpahkan selalu, Nikmat rasa api menghangus, Nyanyian semata bunyi jeritku.,”suara lantang Singgih saat membaca puisi.

Suara lantang Singgih yang diiringi kobaran api unggun yang menyala-nyala menambah khidmat dan syahdu suasana malam itu.

Ungkap Singgih, melalui kobaran api yang menyala tersebut merupakan simbol semangat yang menyala-nyala. “Kita benar-benar inging mengambil hikmah. Bukan penghambaan kepada api,”tandas guru Bahasa Indonesia itu.

“Karena kita sudah berikrar Qul huwallaahu ahad Allaahushshomad, lam yalid walam yuulad, walam yakul lahuu kufuan ahad,”ujarnya mengutip Al-Quran Surat Al-Ikhlas.

Untuk itu ia mengingatkan, agar tidak ada kegiatan pada malam itu, hal-hal yang tidak pantas. “Melalui Kobaran api menyala-nyala, seperti itulah semangat Bara Alibasyah dan Ratnaningsih. Semoga gembira, hangat dan nyaman.”pungkasnya.

Ragam kesenian yang ditampilkan oleh peserta dan sangga kerja(panitia) perkemahan mahabakti malam itu. Antara lain, puisi, tari modern dan tari tradisional, serta drama. Satu persatu, mereka menunjukkan kemampuannya di samping kobaran api unggun. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Siswa MAN 1 Yogyakarta Borong Juara Pencak Silat Tingkat Nasional, UIN Sunan Kalijaga
22 Nov 2024, 07:41

PKKM MAN 1 Yogyakarta: Langkah Strategis Menjaga Madrasah Berkelas Dunia
21 Nov 2024, 09:46

Tim PMR MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 Olimpiade Kepalangmerahan UNYCORYC 2024
20 Nov 2024, 15:17

KIR Liba MAN 1 Yogyakarta Siapkan Dua Timnya Ikuti Seleksi Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 13:58

Tak Sekadar Jepret, Siswa MAN 1 Yogyakarta Bidik Sampah untuk Jadi Juara 1 Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 10:20