Yogyakarta (MAN 1 YK)—Ide-ide kreatif harus yang selalu ditumbuhkembangkan, apalagi di masa pandemi corona seperti ini. Bencana non alam ini telah berdampak pada semua lini dan sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi. Langkah yang terbaik adalah terus berikhtiar untuk mencari jalan keluar dari kesulitan ini.
Seperti yang diungkapkan dalam Video pendek karya siswa MAN 1 Yogyakarta, yaitu Hanif Zaki Dhiaurrahman (kelas XI IPA 2), Nayla Ilma Kauna (kelas XI IBB), Ajeng Purwaniaratih (XI IBB). Video tersebut telah diunggah pada chanel youtube (https://www.youtube.com/watch?v=pRMBC7VZEsE&feature=youtu.be).
Video yang berjudul ‘Dari Keluarga Selamatkan Perekonomian Nasional’ karya tiga siswa tersebut mampu bersaing dan berhasil meraih juara 1 dalam lomba video kreatif tingkat nasional yang digelar Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY), Sabtu (31/10/2020) kemarin.
Sementara itu, juara 2 diraih Verrill Adha Vi Viantorus, Mahasiswa UNY dengan judul ‘Resesi Ekonomi Yogyakarta di Masa Pandemi’, dan juara 3 diraih Rijal Hasyim Rifai, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang berjudul ‘New Normal – Solo Bangkit’.
Saat ditemui, Senin (2/11/2020) pagi, Hanif Zaki Dhiaurrahman menuturkan, sebelum membuat video, ia bersama tim melakukan pengamatan fenomena masyarakat saat menghadapi pandemi corona, terutama pada sektor ekonomi. Dari berbagai sumber informasi, lanjutnya, pandemi corona berdampak langsung bagi 59 persen Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Kota Yogyakarta.
Bahkan kata Hanif, seperti yang dilansir dari www.viva.co.id sejak pertengahan Maret hingga Juni 2020, pendapatan UMKM turun dari yang semula Rp 19,3 miliar menjadi hanya Rp 3 miliar atau turun hingga 80 persen. Ungkapnya di antara 240 ribu pelaku UMKM di DIY adalah anak-anak millennial atau generasi millennial.
“Dari sinilah, pandemi corona menjadi tantangan sekaligus peluang bagi generasi millennial, untuk memberi kontribusi nyata terhadap perkembangan ekonomi,” ujarnya.
Hanif memberi contoh inovasi yang dilakukan salah satu teman sebayanya; Ajeng, yang berinovasi pada minuman rempah pada ‘Angkringan’ orang tuannya. Minuman yang berbahan dasar rempah-rempah tersebut, selain disajikan dengan air panas dan hangat, juga disajikan dengan air es atau dingin, serta dibungkus dengan kemasan yang menarik. Sehingga melalui inovasi produk ini, kemudian meningkatkan ekonomi keluarga. (dzl)