Yogyakarta (MAN 1 YK)-Amartya Maulana Insan Siswa Madrasah Aliyah Keagamaan(MAPK) MAN 1 Yogyakarta mendapatkan undangan istimewa dari Kedutaan Besar Australia untuk belajar bahasa Inggris dan budaya, serta toleransi dan keberagaman di ILSC Language School Australia . Ia bersama keluarganya; bapak, ibu, dan adiknya, untuk tinggal di Meulbourne Australia selama 12 hari(22 Februari hingga 5 Maret 2019).
Amar menceritakan, demikian sapaan akrabnya. Kesempatan ini akan dimanfaatkan dan tidak disia-siakan. Mengingat tidak semua pelajar Indonesia seusianya yang mendapatkan peluang untuk tinggal di Australia.
Berkunjung ke Australia merupakan impiannya. Saat ditemui di ruang tamu Kepala Madrasah, Kamis(21/2)siang, Amar yang didamping ayahnya(Eko Prasetyo) menyampaikan, akan berangkat ke Negeri Kangguru itu, pada Jumat(22/2), dari Yogyakarta -Denpasar Bali - Meulbourn Australia.
Lanjutnya, banyak hal yang sudah dipersiapkan. Antara lain persiapan mental dan kemampuan berbahasa Inggris, serta pengetahuan hal-hal yang terkait dengan budaya di Meulbourne Australia. Tuturnya, sebelumnya ia telah mengikuti Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan skor 550.
Ungkapnya, penguasaan Bahasa Inggris yang dijalani tidaklah instan, tetapi melalui proses yang cukup lama. Kegemarannya dalam Bahasa Inggris sejak ia duduk bangku Sekolah Menegah Pertama. Kemudian ia asah terus menerus, dan tidak pernah berhenti. Pembiasaan itu ia lakukan dengan membaca dan mengikuti semua hal yang terkait dengan bahasa Inggris, baik itu buku, film dan lain sebagainya.
“Semua hal yang berbau(terkait dengan-red) Bahasa Inggris harus diakses,”ujar siswa kelas XI MAPK kelahiran Bantul, 2 Maret 2001 peraih juara 1 Esai Tingkat Nasional Tahun 2018 di Universitas Islam Indonesia (UII) itu.(dzl)