Yogyakarta (MAN 1 YK)—MAN 1 Yogyakarta selenggarakan pertemuan orang tua wali siswa Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK), Senin(29/06/2020)sore. Karena mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus corona (Covid-19), maka pertemuan digelar secara virtual menggunakan Zoom Meetings.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd, para Wakil Kepala Madrasah(wakamad) Bidang:Kesiswaan, Kurikulum, Sarana Prasrana, dan Humas, Koordinator Keagamaan, Pembina harian Asrama MAPK, dan seluruh orang tua wali siswa kelas MAPK kelas X.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua wali siswa atas kepercayaan mereka kepada madrasah. Ungkapnya, para siswa MAPK merupakan siswa pilihan dalam seleksi nasional.
Dalam Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) tahun 2020, tercatat 300 calon siswa yang dalam pendaftaran memilih MAPK MAN 1 Yogyakarta, terdiri pilihan pertama 64 orang, dan pilihan kedua 236 orang, kemudian diterima utama sesuai dengan kuota, hanya 24 orang, dan cadangan 6 orang.
Untuk itu di awal pertemuan ini, ia mengajak para orang tua wali siswa dan para siswa untuk dapat bersinergi, dan meluruskan niat. “Tujuan utama putra bapak ibu adalah untuk menuntut ilmu dan ngaji (tafaqquh fiddin) bukan yang lainnya. Semoga selama tiga tahun madrasah ini, dapat meraih sukses di dunia dan akhirat,”ujarnya.
Lanjut Wiranto, karena ini program nasional, ia berharap agar 24 siswa MAPK ini dapat menjalani program ini dengan baik hingga selesai, utuh dan tidak ada yang mengundurkan diri. Untuk itu ia mengingatkan agar orang tua wali siswa tidak menuntut anaknya melebihi kemampuan.
“Semua program dan kegiatan di madrasah ini kalau ditekuni, insya Allah akan dapat mengantar mereka(para siswa) sukses dan bermanfaat bagi orang tua, keluarga, bangsa, agama, bangsa dan negara,”tandasnya.
Sebelum dialog antar orang tua wali siswa dan pihak madrasah dimulai, terlebih dahulu Koordinator Kegamaan Suyanto, M.Pd. memperkenalkan segenap pengelola dan Pembina harian asrama. Kemudian ia menyampaikan presentasi tentang sejarah perjalanan MAPK (Jilid 1 dan jilid 2), kurikulum, program dan kegiatan MAPK, tahapan-tahapn pencapaian kompetensi tiap semester, materi dan pola pembinaan selama di asrama.
Dalam presentasinya, Suyanto menyampaikan, tujuan diselenggarakan MANPK adalah untuk menghasilkan peserta didik yang kompeten dalam bidang keagamaan (tafaqquh fiddin), menguasai bahasa asing minimal Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta mempunyai wawasan dan khazanah keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan. (dzl)