Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Young Scientist Competition adalah lomba untuk peneliti belia Indonesia, yang terdiri dari tiga tahap; tahap regional, nasional, lalu internasional. Dalam Young Scientist Competition 2021, tahap regional ini MAN 1 Yogyakarta berhasil meloloskan tiga tim. Tim tersebut adalah Tim Ordelia Austrin Wahda dan Nabila Aulia Rahman, Tim Basma Ahimsa F dan M. Tawfi Ramadhan, dan Tim Rahadhathul Azelia Setyanto dan Mikhailova Ken Paramitha. Pembimbing para peneliti muda ini adalah guru MAN 1 Yogyakarta Isti Handayani, S. Pd.
Dalam lomba tersebut, Tim Basma dan Tawfi membuat pre-aplikasi A$$ET sebagai alat perencanaan keuangan pada remaja. Dibuat desain ui dan ux aplikasi, kemudian melakukan penelitian bagaimana generasi muda menanggapi aplikasi tersebut. Pertanyaan dalam kuesioner antara lain menilai kekreatifan, kebaruan, dan lain-lain.
Dari sini, diharapkan jika penelitian berhasil maka dilakukan pengembangan aplikasi. Hasil uji coba menunjukkan responden penelitian cukup puas karena aplikasi ini mudah dipahami dan cukup bermanfaat.
Selanjutnya Tim kedua, Rahadhathul Azelia Setyanto dan Mikhailova Ken Paramitha mengangkat judul "Formulasi Pakan Tabur dengan Fermentasi Probiotik untuk Meningkatkan Produktivitas Lele (Clarias) di Dusun Jasem, Piyungan". Penelitian dilakukan di kelompok tani lele di dusun Jasem, Piyungan.
Tim ketiga, Ordelia Austrin Wahda dan Nabila Aulia Rahman membuat prototype alat penghasil listrik dari emisi gas buang pada kendaraan. Penelitian mereka diberi judul "X-Borg: Alat Penghasil Listrik dari Panas Buang Kendaraan”. Penelitian ini menemukan pemanfaatan panas buang pada kendaraan motor menjadi listrik, lalu listrik tersebut dimanfaatkan guna mengisi daya ponsel. Yang melatarbelakangi penelitian ini salah satunya adalah terus meningkatnya jumlah populasi kendaraan sepeda motor di Indonesia setiap tahunnya.
Selain itu, penggunaan listrik pada kendaraan kini menjadi sebuah kebutuhan terutama bagi para pengendara ojek online guna menunjang pekerjaan mereka. Dari permasalahan tersebut, Ordelia dan Nabila membuat alat ini dengan mengonversikan panas buang pada motor menjadi listrik menggunakan rangkaian elektronik yang sudah dirangkai.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd mengapresiasi prestasi ketiga tim ini. “Semoga ketiga tim bisa masuk ke seleksi tingkat nasional dan bisa sampai menjuarai tingkat internasional, menyusul jejak Karang Jimbaran siswa MAN 1 Yogyakarta yang tahun kemarin berhasil menjuarai Juara 1 lomba serupa di tingkat internasional,” harapnya, Jumat (24/09/2021). (nrs)