Sleman(MAN 1 YK)—Pengalaman dalam berorganiasi harus dimiliki oleh setiap santri. Karena hal itu akan menunjang peran dan fungsi mereka kelak saat terjun di masyarakat. Mengingat akan pentingnya hal ini, MAN 1 Yogyakarta melantik para santri Madrasah Aliyah Program Keagamaan(MAPK) untuk menjadi pengurus Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Hakim(OSPA) periode 2018/2019, Sabtu(3/2), di Madona Villa Jalan Boyong Kaliurang Barat, Sleman Yogyakarta.
Sebelum acara pelantikan, 24 santri MAPK tersebut telah menjalani pemilihan umum ketua organisasi, Senin(29/2) dan workshop keorganisasian, Sabtu(3/2) kemarin. Sedikitnya ada sepuluh bagian dalam organisasi santri di Asrama MAN 1 Yogyakarta itu, yaitu pengurus harian: ketua, sekretaris, dan bendara. Kemudian bagian keamanan, bagian pengajaran, bagian penggerak bahasa, bagian seni dan olah raga, bagian kesehatan, bagian kebersihan, dan bagian penerimaan tamu.
Suasana hening dan dinginnya malam menambah khidmad pelantikkan pengurus organisasi santri itu. Pembina Harian Pondok Pesantren Al-Hakim Abdul Kahfi Amrullah, S.Pd.I. mengungkapkan, pengalaman organisasi sangatlah penting untuk setiap santri. Mereka dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat.
Harap Kahfi, demikian sapaan akrabnya, dengan pengalaman organisasi diharapkan menjadi bekal untuk terjun di masyarakat luas. “Santri harus siap memimpin dan siap dipimpin,”ujarnya.
Dikatakan organisasi sebagai wadah untuk belajar dan berlatih. Karena itu menurutnya, tidak perlu takut mencoba dan takut salah dalam berlatih organisasi ini. “Setiap pengurus juga harus siap untuk menerima kritikan positif,”tandasnya.
“Setiap pengurus harus senantiasa menyadari dan bertanggungjawab dengan amanah yang diemban, dengan demikian maka organisasi akan berjalan dengan optimal,”pintanya kepada para pengurus baru. (dzl)