Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Mizda Annis Kamila, siswi MAN 1 Yogyakarta, kelas XII MIPA 1, berhasil meraih medali emas beregu dalam Kejuaraan Provinsi Panahan Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh PERPANI di Universitas Negeri Semarang, Kamis (22/09/2022).
Siswi yang akrab disapa Mizda itu menjelaskan, tahap awal yang ia lakukan adalah mengikuti seleksi tingkat kabupaten terlebih dahulu, yang ia laksanakan di kabupaten Magelang. Kemudian Mizda masuk ke dalam divisi compound U18. Yang mana kategori penilaiannya ada tiga, yakni secara skor individu, aduan dan beregu. Dan tiga orang dengan skor tertinggi di babak eliminasi akan mendapatkan medali individu. Lalu 16 orang dengan skor tertinggi di dua sesi eliminasi bisa masuk ke babak aduan, yang nantinya akan diambil 3 pemenang.
Sementara, untuk kategori beregu akan diakumulasikan berdasarkan skor tiga pemanah dari daerah yang sama di babak eliminasi yang tertinggi.
"Karena infonya mendadak akhirnya aku cuma bisa latihan sebentar, jadi kurang maksimal di lomba kemarin. Aku lolos aduan, tapi akhirnya gugur. Tapi alhamdulillah, masih dapet medali buat beregu deh," ucap Mizda ketika diwawancarai, Selasa (27/9/2022).
Masuk ke dalam kisah perjuangan hidup Mizda dengan kepanahan. Semua dimulai ketika jeda kenaikan SD ke SMP, ia mengaku dipaksa orang tuanya untuk ikut sebuah klub panahan. Tujuan awalnya ialah untuk kesehatan tubuh saja. Mizda mengaku bahwa pada saat itu ia sangat kecil, pucat, pendiam dan gampang sakit.
"Eh ternyata lama-lama asik juga, aku jadi lebih sehat dan percaya diri. Terus lama-lama mulai ketagihan ikut lomba-lomba deh, agak berkurang sejak kelas 9 gegara aku mulai ngambis belajar," ungkap Mizda.
Mizda juga menyatakan bahwa tidak ada alasan khusus untuk mengikuti sebuah lomba. Justru ia mengungkapkan bahwa alasannya terdengar cukup biasa, yakni ia ingin membanggakan orang tua dan memperoleh piagam untuk tambahan nilai ketika ingin memasuki jenjang perguruan tinggi.
"Hmm, kalau boleh nitip pesan buat anak-anak yang baru ikut panahan atau otw ikut panahan jangan setengah setengah ya gaes ya, karena sayang banget kalau mendadak berhenti di tengah jalan. Buang-buang tenaga waktu, pikiran dan duit,” imbuhnya.
“Peluang di panahan juga lumayan besar kok. Kan belum banyak orang-orang yang ikut panahan tuh. Siapa tau kalo kamu serius di panahan, entar bisa dapet ga cuma medali tapi temen-temen atau komunitas dan pengalaman berharga yang aku yakin bakal ngebantu di masa depan," pungkasnya. (rhmn/dzl)