Yogyakarta (MAN 1 YK) — Sejumlah madrasah di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta: MAN 1 Jakarta, MAN 4 Jakarta, MAN 19 Jakarta, MTsN 3 Jakarta, MTsN 7 Jakarta, MTsN 10 Jakarta dan MTsN 18 Jakarta, lakukan kunjungan studi banding Implementasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) di MAN 1 Yogyakarta, Rabu (15/12/2021), Aula lantai 2.
Rombongan studi banding tersebut, disambut langsung oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. bersama Kasi Dikmad Kota Yogyakarta Elfa Tsurroya, S.Ag., M.Pd.I. Wakamad Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc., Wakamad Bidang Kesiswaan Soeprastiyono, M.Pd.I., Wakamad Bidang Sarpras Hj.Masayu Nurul Ana, S.Ant., M.Pd., dan Kanit Keagamaan Latifah Rahmawati, M.Pd., serta segenap pelaksana.
Kepala MAN 4 Jakarta Aceng Solihin, S.Pd.I., MA., selaku pimpinan rombongan menyampaikan, kunjungan ini bertujuan memperkuat implementasi pembangunan zona integritas di madrasah. “Kami ingin belajar, bagaimana implentasi pembangunan zona integritas di madrasah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wiranto mengapresiasi kunjungan ini. Ia menuturkan, pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang dicanangkan Kementerian PAN dan RB, dibutuhkan kerja sama dan kekompakan seluruh civitas akademika madrasah, yaitu seluruh guru, pegawai, siswa, dan orang tua wali siswa.
“Kami melakukan sosialisasi berulang kali. Semua harus paham, dan kesadaran harus terus dikuatkan. Di lingkungan madrasah, harus dibentuk penanggungjawab semacam agen perubahan, serta sosialisasi ZI yang maksimal kepada seluruh guru dan pegawai,” ujarnya, saat ditanya tentang cara menguatkan pembangunan ZI di MAN 1 Yogyakarta.
Lanjutnya, madrasah ini juga menempuh beberapa inovasi untuk menguatkan pembangunan ZI. Pertama, membangun kemitraan dengan Yayasan Al-Hakim Scholarship, salah satu devisi Yayasan Abituren PHIN (YAPHIN). Yayasan ini menjadi wadah Alumni Sekolah Guru Hakim Agama (SGHA), Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta. Kedua, Sistem Informasi Digital Mansa (Sidimas) meliputi layanan pengelolaan akademik, website madrasah, layanan surat menyurat, hubungan masyarakat, kesiswaan, tagihan, dan pembayaran. Ketiga, Peningkatan Literasi Akademik Mansa (Pelita Mas). Keempat, Projek Lintas Mapel (Prolima). Kelima, Silaturrahim Pendampingan Akademik (Sapa Mansa), Keenam, Bina Intelektual Cemerlang Mansa (Bintang Mas), dan ketujuh, Satgas Anti Radikalisme Mansa (Sandimas), kedelapan, membangun jejaring sosial (social networking).
Penyambutan studi banding lancar dan khidmat. Pihak MAN 1 Yogyakarta menjelaskan, semua tahapan ZI dan hal-hal yang perlu dipersiapkan. Antara lain, terkait dengan manajemen perubahan, tata laksana, penataan sistem manajemen, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan layanan publik. (dzl)